IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(TIK)
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Paper
ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan dan Komputer
Dosen
Pengampu: Prof. Dr. Budi Murtiyasa
Disusun oleh:
NAMA : ARFAN RIFQI
FAUZI
NIM :
Q100160069
KELAS : I
A
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
A. Abstrak
Ulasan ini merangkum penelitian yang relevan
pada penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) dalam dunia pendidikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apa yang terjadi di
sekolah-sekolah mengenai integrasi dan penggunaan TIK untuk memeriksa persepsi
guru tentang bagaimana proses belajar mengajar dapat ditingkatkan melalui
penggunaan TIK.
Hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh beberapa peneliti, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan TIK
sebagai media pembelajaran memberikan dampak positif baik pada siswa, guru,
ataupun pada praktisi pendidikan. Dengan adanya kemajuan di bidang TIK maka
pembelajaran dapat berlangsung kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun, sehingga
tidak terikat oleh ruang dan waktu. Dengan demikian diharapkan siswa akan lebih
tertarik menggunakan TIK sebagai media pembelajaran dan dapat meningkatkan
prestasinya.
Kata Kunci: TIK, Manfaat
TIK, Implikasi TIK, Faktor yang mempengaruhi TIK, sikap guru dan keyakinan pada penggunaan TIK.
B.
Pendahuluan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) meliputi
komputer, internet, dan sistem pengiriman elektronik seperti radio, televisi,
dan proyektor secara luas digunakan dalam bidang pendidikan. TIK dapat
memperluas akses pendidikan. Melalui TIK pembelajaran dapat terjadi setiap saat
dan di mana saja. Materi pembelajaran online misalnya bisa diakses dimana saja
asal ada jaringan internet. Beberapa sumber daya yang melimpah di Internet dan
pengetahuan dapat diperoleh melalui video klip, suara audio, presentasi visual
dan sebagainya. Istilah TIK ini bukan TIK sebagai Mata Pelajaran, melainkan
sebagai segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer dalam
kegiatan pembelajaran. Dalam konteks ini, TIK sebagai information and communication technology based learning dan multimedia
learning.
Keterampilan
dalam menggunakan TIK akan menjadi persyaratan mutlak bagi guru dan siswa,
beberapa penelitian dan laporan telah menyoroti peluang dan potensi manfaat TIK
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. TIK dipandang sebagai "alat utama
untuk membangun masyarakat pengetahuan" (UNESCO 2003, 1) dan khususnya
sebagai mekanisme di sekolah tingkat pendidikan yang bisa menyediakan cara
untuk memikirkan kembali dan mendesain ulang sistem pendidikan dan proses
sehingga mengarah pendidikan berkualitas untuk semua.
Manfaat
TIK antara lain dapat membantu siswa dalam mengakses informasi digital secara
efisien dan efektif, berpusat pada siswa dukungan dan pembelajaran mandiri, menghasilkan
lingkungan belajar yang kreatif, mempromosikan pembelajaran kolaboratif dalam
lingkungan pembelajaran jarak jauh, menawarkan lebih banyak kesempatan untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, meningkatkan pengajaran dan
kualitas pembelajaran.
C.
Pembahasan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu (Teknologi Informasi)
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
dan pengelolaan informasi. Sedangkan (Teknologi Komunikasi) mencakup segala hal
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti
kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami
informasi (Information literate).
Ada
tiga pilar yang saling melengkapi guna penerapan TIK di sekolah, antara lain:
1. Sistem
Manajemen Sekolah
2. Strategi Pengembangan
TIK di sekolah
3.Pengembangan budaya TIK
di sekolah
Berbagai
penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran
dapat berdampak positif terhadap motivasi, keaktifan, dan hasil belajar siswa.
Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Jo Shan Fu (2013), Albert Sangrà dan Mercedes
González-Sanmamed (2010), Charles Buabeng (2012), Aduwa-Ogiegbaen,
S. E., dan Iyamu, E. O. S. (2005), Rosemary Deaney, Kenneth Ruthven and
Sara Hennessy (2013).
1. Jurnal
“Pupil
Perspectives on the Contribution of Information and Communication Technology to
Teaching and Learning in the Secondary School”
Penelitian ini dilakukan oleh
Rosemary Deaney, Kenneth Ruthven and Sara Hennessy (2013). Dari penelitian ini
dapat disimpulkan perspektif siswa sangat cocok untuk pengembangan strategi
berbasis sekolah. Tidak ada keraguan bahwa komputer dapat membantu proses
pembelajaran dan memfasilitasi belajar siswa. TIK menawarkan berbagai
keuntungan seperti kesempatan belajar yang lebih fleksibel tanpa terikat ruang
dan waktu, mempermudah masyarakat mengakses pendidikan, memperkaya materi
pembelajaran, menghidupkan proses pembelajaran, membuat proses pembelajaran
lebih terbuka, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta mendukung siswa
untuk belajar mandiri. Pemahanam peserta didik dari TIK berbeda tiap individu
tergantung pada konteks penggunaannya, dari bagaimana mereka menggunakan
teknologi dan isi dari apa yang mereka pelajari ketika dirumah. Namun ketika di
sekolah, penekanan pada kegiatan belajar dikelola oleh guru dengan jadwal yang dirancang
untuk memenuhi kriteria kurikulum dan target pencapaian dan menggabungkan
penggunaan wajib TIK.
2.
Jurnal “ICT
in Education: A critical Literatur Review and Its Implications”
Penelitian
dilakukan oleh Jo Shan Fu
(2013). Integrasi TIK dalam pendidikan memiliki kelebihan. Guru
tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional dalam mengajar, tetapi
mengharuskannya untuk lebih kreatif dalam beradaptasi dan menyesuaikan materi ajar
dengan strategi pembelajaran. Jadi guru perlu meningkatkan kesadarannya akan
manfaat dari mengintegrasikan teknologi ke dalam pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada siswa, dan memberikan pengetahuan pedagogis yang berhubungan
dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa serta integrasi teknologi
strategi. Untuk mencapai tujuan ini, pembangunan yang lebih profesional
diperlukan dengan fokus pada peningkatan keterampilan guru sehingga mereka
mampu mengatasi kekhawatiran terkait dengan penggunaan teknologi. Selanjutnya,
pendekatan pengajaran baru dan dukungan teknis harus ditawarkan oleh
sekolah-sekolah untuk memungkinkan mereka untuk memfasilitasi belajar dengan
TIK.
3.
Jurnal “Factors
influencing teachers’ adoption and integration of information and communication
technology into teaching: A review of the literature”
Penelitian
dilakukan oleh Charles
Buabeng (2012). Dari penelitian ini diketahui bahwa sikap guru terhadap
teknologi mempengaruhi penerimaan mereka terhadap kegunaan teknologi dan
integrasi ke dalam mengajar. Guru harus memahami teknologi, konsisten dengan
nilai-nilai yang ada, dan mampu bereksperimen untuk melakukan inovasi dalam
menerapkan TIK ke dalam pembelajaran, jadi guru dalam mengajar harus memberikan
informasi faktor pendukung penggunaan TIK. Faktor kunci dalam studi ini adalah
sikap guru terhadap teknologi atau niat untuk menggunakan teknologi dalam kelas
mereka. Oleh karena itu guru perlu meyakini bahwa teknologi dapat membuat
pengajaran mereka menarik, lebih mudah, lebih menyenangkan bagi siswa, lebih memotivasi dan lebih menyenangkan.
Pada tingkat sekolah, faktor-faktor seperti dukungan, pendanaan, pelatihan dan
fasilitas mempengaruhi adopsi guru dan integrasi teknologi ke dalam kelas
mereka. Pengembangan profesional guru merupakan faktor kunci untuk keberhasilan
integrasi komputer ke dalam ruang kelas, jadi program pelatihan terkait TIK
dapat mengembangkan kompetensi guru dalam menggunakan komputer.
4.
Jurnal “The role of information and communication technologies in improving teaching and learning processes
in primary and secondary schools”
Penelitian
dilakukan oleh Albert
Sangrà dan Mercedes González-Sanmamed (2010). TIK dapat berkontribusi
terhadap inovasi pendidikan berkelanjutan harus diperkenalkan dalam rencana
strategis sekolah bahkan lebih dalam rencana mengajar setiap tahun. Kasus yang
diteliti di mana ini begitu mencapai hasil yang lebih baik. Guru memiliki peran
mendasar dalam menentukan apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya
menggunakan TIK. Oleh karena itu sangat penting bagi guru ketika merancang
proses mengajar, dalam rangka untuk lebih mengamati dan memahami penggunaan
teknologi inovatif. Hal ini harus dipertimbangkan ketika menyusun Rencana
Proses Pembelajaran (RPP), pengembangan ini memungkinkan guru dan sekolah untuk
mengintegrasikan TIK secara tepat dalam proses belajar mengajar. Aspek-aspek
seperti pelatihan yang berkesinambungan sangat berperan dalam peningkatan
proses belajar mengajar dengan TIK. Jadi dapat dimpulkan bahwa TIK merupakan
faktor kunci untuk inovasi, mengajar dan peningkatan proses pembelajaran dalam
merefleksikan dan menganalisa mengapa TIK sangat penting dan ini akan
memberikan kontribusi untuk potensinya sebagai elemen inovatif kurikulum dalam
pembelajaran.
5.
Jurnal “Using
Information and Communication Technology in Secondary Schools in Nigeria:
Problems and Prospects”
Penelitian yang dilakukan oleh Samuel
Ereyi Aduwa-Ogiegbaen and Ede Okhion Sunday Iyamu (2005) diketahui bahwa ada
beberapa hambatan untuk keberhasilan penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi di sekolah menengah di Nigeria meliputi biaya, infrastruktur yang
lemah, kurangnya keterampilan, kurangnya perangkat lunak yang relevan dan akses
terbatas ke Internet.
Ada
banyak prospek untuk penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Bidang utama berikut menunjukkan berbagai aplikasi komputer dapat melayani guru
dan siswa di Nigeria. Pertama, komputer dapat meningkatkan efisiensi
pendidikan. Artinya, efisiensi dalam mengajar berbagai mata pelajaran dapat
ditingkatkan, misalnya dengan komputer dapat meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah peserta didik dengan fokus pada keterampilan berpikir terutama dalam
subjek seperti matematika. Kedua, komputer dapat digunakan untuk pembelajaran
individual. Karena kelas besar dan perbedaan dalam gaya belajar individu
memungkinkan siswa untuk berbeda dalam menerima umpan balik. Ketiga, komputer
dapat mengubah praktik pedagogis. Hal ini diterima secara universal bahwa
komputer memungkinkan eksplorasi lebih mandiri, lebih banyak kegiatan pribadi
disesuaikan, kerja sama tim lebih, dan lebih signifikan.
D.
Kesimpulan
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat telah merambah
berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk menyentuh dunia pendidikan. Karena
itu, Guru sejatinya memberi contoh kepada siswa bahwa teknologi merupakan suatu
keniscayaan yang sedang dihadapi, sehingga penguasaan teknologi adalah sesuatu
yang harus direbut oleh siswa. Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi
dalam kegiatan pembelajaran perlu diusahakan oleh guru sesuai dengan kemampuan
masing-masing sekolah dan guru bersangkutan.
Bahwa
terdapat tantangan-tantangan seperti keterbatasan anggaran untuk melengkapi
infrastruktur yang mendukung pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi
ini adalah fakta, namun satu hal yang perlu dilakukan adalah membuat satu
langkah awal yang mengarah pada penguasaan teknologi baik oleh guru maupun oleh
siswa. Satu langkah awal selalu diikuti oleh langkah berikutnya dan terkadang
oleh suatu lompatan besar. Karena itu, sekolah dan guru harus memprioritaskan
penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam program
prioritas.
E.
Daftar Pustaka
1.
Deaney Rosemary,
Kenneth Ruthven & Sara Hennessy. 2013.
“Pupil Perspectives on the Contribution
of Information and Communication Technology to Teaching and Learning in the
Secondary School”. Research Papers in Education, 2003, 18 (2), 141-165.
2.
Fu, Jo Shan. 2013. “ICT
in Education: A critical Literatur Review and Its Implications”. Jurnal National Institute of Education, Singapore
, Vol. 9, Issue 1, pp. 112-125.
3. Buabeng, Charles. 2012. “Factors influencing teachers’
adoption and integration of information and communication technology into
teaching: A review of the literature”. Jurnal Pentecost University College, Ghana. Vol. 8, Issue 1, pp. 136-155.
4. Sangrà, Albert & Mercedes González-Sanmamed. 2010.“The role of information and communication technologies in improving teaching and learning processes
in primary and secondary schools”. Jurnal Universitat Oberta de Catalunya, Vol.
18, No. 3, November 2010, 207–220.
5. Ogiegbaen, S.E.A & Ede Okhion Sunday
Iyamu. 2005. “Using Information and
Communication Technology in Secondary Schools in Nigeria: Problems and
Prospects”. Jurnal Faculty of
Education, University of Benin, 8 (1), 104-112.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar