Selasa, 20 Desember 2016

TUGAS 1 PAPER IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH



IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(TIK)  DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
Paper ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan dan Komputer
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Budi Murtiyasa
  
 Disusun oleh:
NAMA           : ARFAN RIFQI FAUZI
NIM                : Q100160069
KELAS          : I A


MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016


A.     Abstrak
Ulasan ini merangkum penelitian yang relevan pada penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apa yang terjadi di sekolah-sekolah mengenai integrasi dan penggunaan TIK untuk memeriksa persepsi guru tentang bagaimana proses belajar mengajar dapat ditingkatkan melalui penggunaan TIK.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran memberikan dampak positif baik pada siswa, guru, ataupun pada praktisi pendidikan. Dengan adanya kemajuan di bidang TIK maka pembelajaran dapat berlangsung kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun, sehingga tidak terikat oleh ruang dan waktu. Dengan demikian diharapkan siswa akan lebih tertarik menggunakan TIK sebagai media pembelajaran dan dapat meningkatkan prestasinya.
Kata Kunci: TIK, Manfaat TIK, Implikasi TIK, Faktor yang mempengaruhi TIK, sikap guru dan keyakinan pada penggunaan TIK.
B.     Pendahuluan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) meliputi komputer, internet, dan sistem pengiriman elektronik seperti radio, televisi, dan proyektor secara luas digunakan dalam bidang pendidikan. TIK dapat memperluas akses pendidikan. Melalui TIK pembelajaran dapat terjadi setiap saat dan di mana saja. Materi pembelajaran online misalnya bisa diakses dimana saja asal ada jaringan internet. Beberapa sumber daya yang melimpah di Internet dan pengetahuan dapat diperoleh melalui video klip, suara audio, presentasi visual dan sebagainya. Istilah TIK ini bukan TIK sebagai Mata Pelajaran, melainkan sebagai segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer dalam kegiatan pembelajaran. Dalam konteks ini, TIK sebagai information and communication technology based learning dan multimedia learning.
Keterampilan dalam menggunakan TIK akan menjadi persyaratan mutlak bagi guru dan siswa, beberapa penelitian dan laporan telah menyoroti peluang dan potensi manfaat TIK untuk meningkatkan kualitas pendidikan. TIK dipandang sebagai "alat utama untuk membangun masyarakat pengetahuan" (UNESCO 2003, 1) dan khususnya sebagai mekanisme di sekolah tingkat pendidikan yang bisa menyediakan cara untuk memikirkan kembali dan mendesain ulang sistem pendidikan dan proses sehingga mengarah pendidikan berkualitas untuk semua.
Manfaat TIK antara lain dapat membantu siswa dalam mengakses informasi digital secara efisien dan efektif, berpusat pada siswa dukungan dan pembelajaran mandiri, menghasilkan lingkungan belajar yang kreatif, mempromosikan pembelajaran kolaboratif dalam lingkungan pembelajaran jarak jauh, menawarkan lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, meningkatkan pengajaran dan kualitas pembelajaran.
C.    Pembahasan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu (Teknologi Informasi) meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, dan pengelolaan informasi. Sedangkan (Teknologi Komunikasi) mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (Computer literate) dan memahami informasi (Information literate).
Ada tiga pilar yang saling melengkapi guna penerapan TIK di sekolah, antara lain:
1.   Sistem Manajemen Sekolah
2. Strategi Pengembangan TIK di sekolah
3.Pengembangan budaya TIK di sekolah
Berbagai penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dapat berdampak positif terhadap motivasi, keaktifan, dan hasil belajar siswa. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Jo Shan Fu (2013), Albert Sangrà dan Mercedes González-Sanmamed (2010), Charles Buabeng (2012), Aduwa-Ogiegbaen, S. E., dan Iyamu, E. O. S. (2005), Rosemary Deaney, Kenneth Ruthven and Sara Hennessy (2013).
1.      Jurnal Pupil Perspectives on the Contribution of Information and Communication Technology to Teaching and Learning in the Secondary School
Penelitian ini dilakukan oleh Rosemary Deaney, Kenneth Ruthven and Sara Hennessy (2013). Dari penelitian ini dapat disimpulkan perspektif siswa sangat cocok untuk pengembangan strategi berbasis sekolah. Tidak ada keraguan bahwa komputer dapat membantu proses pembelajaran dan memfasilitasi belajar siswa. TIK menawarkan berbagai keuntungan seperti kesempatan belajar yang lebih fleksibel tanpa terikat ruang dan waktu, mempermudah masyarakat mengakses pendidikan, memperkaya materi pembelajaran, menghidupkan proses pembelajaran, membuat proses pembelajaran lebih terbuka, meningkatkan efektivitas pembelajaran, serta mendukung siswa untuk belajar mandiri. Pemahanam peserta didik dari TIK berbeda tiap individu tergantung pada konteks penggunaannya, dari bagaimana mereka menggunakan teknologi dan isi dari apa yang mereka pelajari ketika dirumah. Namun ketika di sekolah, penekanan pada kegiatan belajar dikelola oleh guru dengan jadwal yang dirancang untuk memenuhi kriteria kurikulum dan target pencapaian dan menggabungkan penggunaan wajib TIK.
2.    Jurnal “ICT in Education: A critical Literatur Review and Its Implications”
Penelitian dilakukan oleh Jo Shan Fu (2013). Integrasi TIK dalam pendidikan memiliki kelebihan. Guru tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional dalam mengajar, tetapi mengharuskannya untuk lebih kreatif dalam beradaptasi dan menyesuaikan materi ajar dengan strategi pembelajaran. Jadi guru perlu meningkatkan kesadarannya akan manfaat dari mengintegrasikan teknologi ke dalam pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan memberikan pengetahuan pedagogis yang berhubungan dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa serta integrasi teknologi strategi. Untuk mencapai tujuan ini, pembangunan yang lebih profesional diperlukan dengan fokus pada peningkatan keterampilan guru sehingga mereka mampu mengatasi kekhawatiran terkait dengan penggunaan teknologi. Selanjutnya, pendekatan pengajaran baru dan dukungan teknis harus ditawarkan oleh sekolah-sekolah untuk memungkinkan mereka untuk memfasilitasi belajar dengan TIK.



3.    Jurnal Factors influencing teachers’ adoption and integration of information and communication technology into teaching: A review of the literature
Penelitian dilakukan oleh Charles Buabeng (2012). Dari penelitian ini diketahui bahwa sikap guru terhadap teknologi mempengaruhi penerimaan mereka terhadap kegunaan teknologi dan integrasi ke dalam mengajar. Guru harus memahami teknologi, konsisten dengan nilai-nilai yang ada, dan mampu bereksperimen untuk melakukan inovasi dalam menerapkan TIK ke dalam pembelajaran, jadi guru dalam mengajar harus memberikan informasi faktor pendukung penggunaan TIK. Faktor kunci dalam studi ini adalah sikap guru terhadap teknologi atau niat untuk menggunakan teknologi dalam kelas mereka. Oleh karena itu guru perlu meyakini bahwa teknologi dapat membuat pengajaran mereka menarik, lebih mudah, lebih menyenangkan bagi  siswa, lebih memotivasi dan lebih menyenangkan. Pada tingkat sekolah, faktor-faktor seperti dukungan, pendanaan, pelatihan dan fasilitas mempengaruhi adopsi guru dan integrasi teknologi ke dalam kelas mereka. Pengembangan profesional guru merupakan faktor kunci untuk keberhasilan integrasi komputer ke dalam ruang kelas, jadi program pelatihan terkait TIK dapat mengembangkan kompetensi guru dalam menggunakan komputer.
4.      Jurnal The role of information and communication technologies in improving teaching and learning processes in primary and secondary schools
Penelitian dilakukan oleh Albert Sangrà dan Mercedes González-Sanmamed (2010). TIK dapat berkontribusi terhadap inovasi pendidikan berkelanjutan harus diperkenalkan dalam rencana strategis sekolah bahkan lebih dalam rencana mengajar setiap tahun. Kasus yang diteliti di mana ini begitu mencapai hasil yang lebih baik. Guru memiliki peran mendasar dalam menentukan apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya menggunakan TIK. Oleh karena itu sangat penting bagi guru ketika merancang proses mengajar, dalam rangka untuk lebih mengamati dan memahami penggunaan teknologi inovatif. Hal ini harus dipertimbangkan ketika menyusun Rencana Proses Pembelajaran (RPP), pengembangan ini memungkinkan guru dan sekolah untuk mengintegrasikan TIK secara tepat dalam proses belajar mengajar. Aspek-aspek seperti pelatihan yang berkesinambungan sangat berperan dalam peningkatan proses belajar mengajar dengan TIK. Jadi dapat dimpulkan bahwa TIK merupakan faktor kunci untuk inovasi, mengajar dan peningkatan proses pembelajaran dalam merefleksikan dan menganalisa mengapa TIK sangat penting dan ini akan memberikan kontribusi untuk potensinya sebagai elemen inovatif kurikulum dalam pembelajaran.
5.      Jurnal Using Information and Communication Technology in Secondary Schools in Nigeria: Problems and Prospects
Penelitian yang dilakukan oleh Samuel Ereyi Aduwa-Ogiegbaen and Ede Okhion Sunday Iyamu (2005) diketahui bahwa ada beberapa hambatan untuk keberhasilan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di sekolah menengah di Nigeria meliputi biaya, infrastruktur yang lemah, kurangnya keterampilan, kurangnya perangkat lunak yang relevan dan akses terbatas ke Internet.
Ada banyak prospek untuk penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar di sekolah. Bidang utama berikut menunjukkan berbagai aplikasi komputer dapat melayani guru dan siswa di Nigeria. Pertama, komputer dapat meningkatkan efisiensi pendidikan. Artinya, efisiensi dalam mengajar berbagai mata pelajaran dapat ditingkatkan, misalnya dengan komputer dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah peserta didik dengan fokus pada keterampilan berpikir terutama dalam subjek seperti matematika. Kedua, komputer dapat digunakan untuk pembelajaran individual. Karena kelas besar dan perbedaan dalam gaya belajar individu memungkinkan siswa untuk berbeda dalam menerima umpan balik. Ketiga, komputer dapat mengubah praktik pedagogis. Hal ini diterima secara universal bahwa komputer memungkinkan eksplorasi lebih mandiri, lebih banyak kegiatan pribadi disesuaikan, kerja sama tim lebih, dan lebih signifikan.
D.    Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk menyentuh dunia pendidikan. Karena itu, Guru sejatinya memberi contoh kepada siswa bahwa teknologi merupakan suatu keniscayaan yang sedang dihadapi, sehingga penguasaan teknologi adalah sesuatu yang harus direbut oleh siswa. Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran perlu diusahakan oleh guru sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah dan guru bersangkutan.
Bahwa terdapat tantangan-tantangan seperti keterbatasan anggaran untuk melengkapi infrastruktur yang mendukung pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi ini adalah fakta, namun satu hal yang perlu dilakukan adalah membuat satu langkah awal yang mengarah pada penguasaan teknologi baik oleh guru maupun oleh siswa. Satu langkah awal selalu diikuti oleh langkah berikutnya dan terkadang oleh suatu lompatan besar. Karena itu, sekolah dan guru harus memprioritaskan penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam program prioritas.
E.     Daftar Pustaka
1.      Deaney Rosemary, Kenneth Ruthven & Sara Hennessy. 2013. “Pupil Perspectives on the Contribution of Information and Communication Technology to Teaching and Learning in the Secondary School”. Research Papers in Education, 2003,  18 (2), 141-165.
2.      Fu, Jo Shan. 2013. “ICT in Education: A critical Literatur Review and Its Implications”. Jurnal National Institute of Education, Singapore , Vol. 9, Issue 1, pp. 112-125.
3.      Buabeng, Charles. 2012. Factors influencing teachers’ adoption and integration of information and communication technology into teaching: A review of the literature”. Jurnal Pentecost University College, Ghana. Vol. 8, Issue 1, pp. 136-155.
4.      Sangrà, Albert & Mercedes González-Sanmamed. 2010.“The role of information and communication technologies in improving teaching and learning processes in primary and secondary schools”. Jurnal Universitat Oberta de Catalunya, Vol. 18, No. 3, November 2010, 207–220.
5.      Ogiegbaen, S.E.A & Ede Okhion Sunday Iyamu. 2005. Using Information and Communication Technology in Secondary Schools in Nigeria: Problems and Prospects”. Jurnal Faculty of Education, University of Benin, 8 (1), 104-112.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar